WAJO,KLIKSULSEL.COM – Pekerjaan jembatan penghubung di Desa Ongkoe – Desa Sappa, Kecamatan Belawa, Kabupaten Wajo, kembali menjadi perhatian serius DPRD Wajo. Pasalnya, jembatan yang sebelumnya ambruk itu sangat dibutuhkan masyarakat sebagai akses vital transportasi dan perekonomian.
Setelah melalui rapat bersama Badan Anggaran (Banggar) DPRD Wajo dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD), anggaran untuk pekerjaan jembatan tersebut berhasil dimasukkan dalam APBD Perubahan melalui pola swakelola Dinas PUPR.
Sebelumnya, masyarakat sempat berinisiatif membuat jembatan darurat dari batang kelapa agar akses tetap terbuka. Namun, jembatan itu dibongkar karena pekerjaan fisik dari Dinas PUPR telah direncanakan. Sayangnya, pelaksanaan proyek sempat terhenti dan menimbulkan keresahan warga.
Menanggapi aduan masyarakat, Anggota DPRD Wajo Fraksi Gerindra, H. Ibnu Hajar, bersama pihak terkait turun langsung ke lokasi untuk mencari solusi. “Setelah meninjau lapangan, kami menemukan adanya kendala teknis. Alhamdulillah, solusi sudah ditemukan, dan Insya Allah pekerjaan segera dilanjutkan,” ungkapnya.
H. Ibnu Hajar juga menyampaikan apresiasi kepada Bupati Wajo, Kadis PUPR, Camat Belawa, Pemerintah Desa Ongkoe dan Sappa, serta seluruh masyarakat yang ikut membantu dalam upaya penyelesaian persoalan tersebut.
“Sebagai wakil rakyat, saya akan terus bergerak dan memperjuangkan kepentingan masyarakat,” tegasnya.
Dengan kepastian lanjutan pekerjaan ini, masyarakat Kecamatan Belawa berharap jembatan Ongkoe - Sappa segera dapat digunakan kembali demi kelancaran aktivitas sehari-hari.(adv)

.jpeg)