Iklan

Iklan


Puluhan Organisasi Gelar Aksi Penanaman Pohon di Hulu DAS Maros, Serukan “Air untuk Semua”

Tuesday, July 29, 2025 WIB Last Updated 2025-07-29T01:42:37Z



Maros, 28 Juli 2025 – Seruan "Air untuk Semua, Pulihkan DAS Maros" menggema dari bantaran Sungai Leko Pancing, Desa Pucak, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Maros. Puluhan organisasi lingkungan, komunitas pemuda, hingga instansi pemerintah bergabung dalam aksi kolaboratif penanaman pohon untuk memulihkan wilayah hulu Daerah Aliran Sungai (DAS) Maros, Senin (28/7).

Aksi ini diinisiasi oleh Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Sulawesi Selatan bersama Lembaga Pencinta Alam (LPA) HPPMI Maros. Kegiatan ini digelar dalam rangka memperingati Hari Konservasi Alam Sedunia dan mengangkat tema "Air untuk Semua: Gerakan Kolaborasi Pemulihan DAS Maros".

Puluhan organisasi dari berbagai daerah seperti Makassar, Gowa, Maros, dan Pangkep turut ambil bagian dalam kegiatan ini. Hadir pula sejumlah institusi seperti BBWS Pompengan–Jeneberang, PDAM Kota Makassar, Asosiasi SPAMS Tirta Salewangang Maros, dan Perempuan Pejuang Air Bersih (PARAS) Tallo.

Kepala Departemen Riset dan Keterlibatan Publik WALHI Sulsel, Slamet Riadi, menjelaskan bahwa pelestarian wilayah hulu DAS Maros merupakan langkah penting untuk menjamin keberlanjutan air bersih di wilayah hilir.

“Pelestarian hulu DAS Maros secara langsung berkontribusi pada pelestarian sumber air warga di utara Kota Makassar, yang selama ini mengalami krisis air bersih selama puluhan tahun. Ini adalah bentuk aksi nyata yang dilakukan di hulu dan berdampak di hilir,” ujar Slamet.

Hal serupa disampaikan Wana, perwakilan dari kelompok Perempuan Pejuang Air Bersih Tallo. Ia menaruh harapan besar terhadap keberlanjutan sumber air dari kawasan Leko Pancing.

“Kami berharap penanaman ini bisa membantu memulihkan pasokan air ke kampung kami di Tallo, Kaluku Bodoa, dan Buloa,” ungkapnya.

Dukungan juga datang dari pihak pemerintah. Ketua Tim Pengendalian Pelaksanaan Bendungan dan Danau BBWS Pompengan–Jeneberang, Sofyan Widjaya, menilai kegiatan seperti ini sangat penting dilakukan secara berkelanjutan.

“Kegiatan ini sangat positif dan bermanfaat bagi lingkungan. Semoga aksi kolaboratif seperti ini terus dilakukan ke depannya,” harapnya.

Kepala Desa Pucak, Abdul Razak, mengapresiasi kehadiran para peserta aksi dan menilai kegiatan penanaman pohon ini sebagai yang pertama kalinya dilakukan di wilayahnya.

“Selama saya menjabat sebagai kepala desa, ini pertama kalinya dilakukan penanaman pohon. Ini patut diapresiasi, apalagi hulu kami rawan akibat aktivitas yang merusak hutan,” ungkapnya.

Setelah prosesi penanaman, para peserta menggelar aksi simbolik dengan membawa spanduk seruan “Air untuk Semua, Pulihkan DAS Maros” dan melakukan foto bersama.



Organisasi yang terlibat dalam aksi ini antara lain Maritim News, Wikipangan, Lensa Ansor Maros, OASE INTIM, SAR Tominanga, Pemuda Katolik Komcab Makassar, IMM FIP UNM, KPA Katro Maros, AMAN Sulsel, Lapor Iklim, FK2TN Babul, Fisheries Diving Club Unhas, Muda Mendunia Indonesia, MARABUNTA, LKIMB UNM, MAHADUTA, Politeknik Negeri Ujung Pandang, UIN Alauddin Makassar, dan Duta Peduli Sosial Sulselbar.

Aksi kolaboratif ini menjadi langkah awal menuju pemulihan ekosistem DAS Maros, sekaligus seruan nyata bahwa menjaga hulu adalah kunci untuk memastikan air bersih tetap mengalir ke seluruh lapisan masyarakat.


Laporan: Haeruddin

Komentar

Tampilkan

  • Puluhan Organisasi Gelar Aksi Penanaman Pohon di Hulu DAS Maros, Serukan “Air untuk Semua”
  • 0

Terkini

Topik Populer

Iklan