WAJO,KLIKSULSEL.COM - Komitmen kuat Pemerintah Kabupaten Wajo dalam memperkuat institusi keluarga sebagai fondasi pembangunan mendapat pengakuan langsung dari pemerintah pusat. Dalam puncak peringatan Hari Keluarga Nasional (HARGANAS) ke-32 Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan di Lapangan Karebosi, Makassar, Bupati Wajo H. Andi Rosman, S.Sos., M.M menerima apresiasi khusus dari Menteri BKKBN, Dr. H. Wihaji, Senin, 28 Juli 2025.
Bupati Rosman, bersama Wakil Bupati dr. Baso Rahmanuddin, dinilai menunjukkan kepemimpinan yang proaktif, strategis, dan responsif dalam menggerakkan seluruh perangkat daerah untuk mendukung program penguatan keluarga.
"Kami di Wajo meyakini bahwa pembangunan harus dimulai dari rumah. Keluarga adalah pondasi utama membentuk masyarakat yang kuat, sehat, dan berdaya saing," ujar Bupati Andi Rosman usai menerima penghargaan.
Menteri BKKBN dalam sambutannya menyebut Kabupaten Wajo sebagai salah satu daerah paling responsif di Indonesia. Hal ini terbukti dengan 100 persen capaian pendataan keluarga tahun 2024, serta penerapan Program Quick Wins BKKBN secara menyeluruh hingga ke tingkat desa dan dusun.
“Wajo bukan hanya memahami kebijakan pusat, tetapi mampu menerjemahkannya menjadi aksi nyata di lapangan. Ini bukan pekerjaan biasa, ini kerja yang didorong oleh semangat pengabdian,” puji Wihaji.
Kepala Perwakilan BKKBN Sulsel, Shodiqin, bahkan menyebut pendekatan yang dilakukan Pemkab Wajo sebagai rujukan ideal. Menurutnya, keberhasilan Wajo bukan semata karena administrasi yang rapi, tetapi karena ada pendekatan sosial, edukatif, dan humanis dari jajaran penyuluh dan kader lapangan.
Keberhasilan ini dinilai sejalan dengan tema HARGANAS tahun ini, “Dari Keluarga untuk Indonesia Maju”, yang menekankan pentingnya keluarga sebagai titik awal pembangunan sumber daya manusia.
Bupati Rosman menyambut baik apresiasi tersebut dan menjadikannya sebagai motivasi untuk memperkuat peran keluarga dalam kebijakan daerah ke depan.“Kami tidak akan berhenti di sini. Tugas kita selanjutnya adalah memastikan program-program ini tetap menyentuh masyarakat secara riil. Karena dari keluarga yang kuat, lahirlah generasi yang tangguh,” tegasnya.
Pemerintah Kabupaten Wajo akan terus memperkuat kolaborasi lintas sektor untuk memastikan bahwa penguatan keluarga bukan sekadar program, tetapi gerakan bersama menuju Wajo MARADEKA: Maju, Religius, Bermartabat, Terdepan, dan Berkeadilan.(Adv)
.jpeg)
