Iklan

Iklan

Bentangkan Spanduk, Minta PT Vale Hentikan Aktivitas Pertambangan di Blok Tanamalia

Monday, June 12, 2023 WIB Last Updated 2023-06-11T22:19:44Z
KLIKSULSEL.COM, LUTIM--Perempuan Pejuang Loeha Raya melakukan aksi pembentangan spanduk di dua lokasi berbeda. Aksi ini merupakan respon para perempuan di Loeha Raya yang menolak tegas kehadiran PT Vale di Blok Tanamalia, Minggu 11 Juni 2023.

Spanduk yang dibentangkan oleh Perempuan Pejuang Loeha Raya bertuliskan "Hapuskan Kosesi PT Vale Indonesia di Pegunungan Lumereo (Tanamalia)" dibentangkan di wilayah kebun merica di desa Rante Angin dan Pesisir Danau Towuti di Desa Loeha.

Para perempuan yang tergabung dalam Perempuan Pejuang Loeha Raya melakukan aksi atas dasar kehawatiran masa depan anak mereka dan keluarganya. 

Menurut  Mama Yana, warga Loeha mereka menyadari bahwa bertani bercocok tanam merica yang telah mereka nikmati hasilnya, tidak dapat digantikan dengan apapun bahkan dengan uang kompensasi yang terus disebarkan oleh perusahaan.

"pada dasarnya semua perempuan di 5 desa ini tidak ingin kebun mereka diambil dan dirusak oleh siapapun, bahkan jika dibandingkan dengan uang kompensasi yang diisukan perusahaan tidak sebanding dengan kehilangan lahan merica kami" lanjut Mama Yana.

Dalam aksi pembentangan spanduk itu, seluruh Perempuan Pejuang Loeha Raya meneriakan "Perempuan Loeha Raya menolak tambang PT Vale". teriakan itu disuarakan dengan lantang oleh seluruh perempuan yang ada saat itu.

"Saat aksi, kita serentak meneriakan Perempuan Loeha Raya Menolak Tambang PT Vale dengan lantang sebagai bentuk kekesalan pada kegiatan Eksplorasi dan rasa hawatir akan masa depan kebun kami" tutur salah satu kordinator Perempuan Pejuang Loeha Raya desa Rante Angin yang bernama ibu Hasna atau sering disapa Mama Caca.

Perempuan Pejuang Loeha Raya akan terus melakukan aksi-aksi untuk meperjuangkan lahan perkebunan merica milik mereka agar tidak diambil oleh siapapun termasuk pertambangan nikel PT Vale Indonesia.

"kami tidak akan berhenti berjuang sampai kebun kami dikeluarkan dari konsesi tambang. kami yakin jika pertambangan masuk, maka masyarakat dan ibu-ibu disini mau makan dari apa. Selama ini merica lah yang buat kami bisa menyekolahkan anak, membangun rumah, membeli mobil. Jika merica hilang, maka anak anak kami juga terancam putus sekolah", tegas Mama Caca saat aksi pembenangan spanduk tersebut.

Terakhir, Mama Yana kembali mempertegas bahwa seharusnya pemerintah dan CEO PT Vale Indonesia mendengar keinginan masyarakat. Apalagi kami disini telah hidup sejahtera dari hasil perkebunan merica.

"Presiden dan CEO PT Vale Febriany Eddy harus mendengar apa yang diinginkan oleh masyarakat di Loeha Raya. Masyarakat terutama perempuan di Loeha Raya dan Mahalona akan terus berjuang dan menghapus konsesi PT Vale Indonesia di pegunungan Lumereo atau blok Tanamalia. Karena ini merupakan hak kami untuk hidup sejahtera dan hak kami masyarakat untuk bekerja dengan tenang". Ucapnya.

Laporan:Haeruddin
Komentar

Tampilkan

  • Bentangkan Spanduk, Minta PT Vale Hentikan Aktivitas Pertambangan di Blok Tanamalia
  • 0

Terkini

Topik Populer

Iklan