WAJO,KLIKSULSEL.COM - Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura ke-21, H. Adji Muhammad Arifin, melakukan kunjungan napak tilas ke Kompleks Makam Pahlawan Nasional di Jl Ahmad Yani Sengkang, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, Selasa (15/7). Kunjungan ini menjadi istimewa karena merupakan ziarah pertama Sultan ke makam Sultan Aji Muhammad Idris, setelah beliau secara resmi dianugerahi gelar Pahlawan Nasional Indonesia.
Turut hadir dalam kunjungan tersebut Bupati Kutai Kartanegara dr. Rahman,Wakil Bupati H. Rendi Solihin, serta sejumlah pejabat dan tokoh adat dari Kutai dan Wajo.
Sultan Aji Muhammad Idris dimakamkan berdampingan dengan La Maddukkelleng, Pahlawan Nasional asal Bugis yang juga merupakan mertuanya. Kedua tokoh besar ini dikenal sebagai pemimpin berjiwa patriotik yang berperan penting dalam perlawanan terhadap penjajahan dan memperjuangkan kedaulatan rakyat.
Kedatangan Sultan dan rombongan disambut langsung oleh Bupati Wajo H. Andi Rosman, serta Ketua DPRD Wajo Ir. H. Firmansyah Perkesi, MM.** Suasana penuh khidmat menyertai prosesi ziarah dan doa yang dipanjatkan untuk kedua tokoh besar tersebut.
“Ini bukan hanya ziarah keluarga, tapi juga ziarah bangsa. Karena keduanya telah diakui negara sebagai Pahlawan Nasional. Kami dari Kutai Kartanegara merasa bangga dan terhormat bisa kembali menapaktilasi jejak leluhur kami di tanah Bugis ini,” ungkap Sultan H. Adji Muhammad Arifin.
Dalam foto yang beredar, tampak Sultan mengenakan busana adat Kutai lengkap, berdiri bersama para tokoh daerah, termasuk Bupati dan Ketua DPRD Wajo. Keakraban dan nuansa persaudaraan terasa kuat antara tamu kehormatan dan tuan rumah.
Ziarah ini tidak hanya mempererat hubungan historis antara Kesultanan Kutai dan Wajo, tetapi juga menjadi momentum penting dalam merawat ingatan kolektif bangsa terhadap tokoh-tokoh pejuang dari luar Jawa.