Iklan

Iklan

Puluhan Tahun Berstatus ASN, Modal Utama Masuki Dunia Politik

Tuesday, November 16, 2021 WIB Last Updated 2021-11-16T15:30:45Z



KLIKSULSEL,COM,WAJO - Ir H Firmansyah Perkesi lahir di Kota Makassar 22 Februari 1969 dan dibesarkan di Sengkang ibu kota Kabupaten Wajo. Dia lahir dari pasangan Muhammad Perkesi dengan Hj Yake Andi Mappyati dan lahir sebagai anak ke-3 dari 9 bersaudara.


Sebelum terjun ke dunia politik Ir H Firmansyah Perkesi,M.Si dikenal sebagai birokrat tulen selama 28 tahun sejumlah jabatan pernah diemban Ayah dari Tiga anak ini. Diantaranya pernah menjabat sebagai kepala Bappeda kabupaten Wajo tahun 2000 hingga 2005, dan mengundurkan diri sebagai PNS di sisa 2 tahun masa pengabdian.


Keputusan pensiun dini suami Andi Darlina itu karena ingin mencoba tantangan baru di dunia politik, tawaran berbagai partai politik mengajaknya bergabung tapi pilihan Kepala Bappeda itu akhirnya berlabuh di Partai Gerindra.


Mengendarai partai Gerindra dan mencalonkan diri sebagai calon anggota dewan pada pemilu legislatif 2009 yang lalu bertarung di daerah pemilihan 1 Kecamatan Tempe, sarjana teknik geologi ini mendapat suara sebanyak 1958 suara hingga mengantarkannya menjadi anggota DPRD kabupaten Wajo periode 2019-2024.


"Alhamdulillah mendapatkan kepercayaan dari Ketua DPP Partai Gerindra menjabat sebagai wakil ketua DPRD Kabupaten Wajo periode 2019-2024," katanya.


Salah satu motivasi untuk melanjutkan pengabdian di dunia politik untuk mendorong percepatan pembangunan, terutama di bidang pertanian dan infrastruktur. Menurutnya sebagai daerah lumbung beras sebagian besar penduduk menggantungkan hidupnya di bidang pertanian.


"Sehingga untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, sektor inilah yang perlu diutamakan dengan dukungan penganggaran yang memadai dan pembangunan infrastruktur yang harus diarahkan untuk mendukung peningkatan produktivitas pertanian," tuturnya. 


Motivasi lainnya untuk melanjutkan pengabdian pada bidang politik, setelah sekian lama mengabdi di Birokrasi menjadi modal utama untuk berjuang, dan memberinya pemahaman bagaimana tugas dan fungsi dewan.


Menurutnya kinerja dan produktivitas DPRD, akan diukur sejauh mana menjalankan fungsinya di bidang anggaran, pembentukan peraturan daerah dan pengawasan dari pelaksanaan fungsi dewan, ini diarahkan pada upaya peningkatan kualitas pelayanan dan terwujudnya kesejahteraan masyarakat. 


Sebagai mitra Pemerintah Kabupaten dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah, lembaga legislatif harus menjalin bangunan kerjasama yang baik. Menurut tata kelola pemerintahan yang baik, sinergitas yang terjalin dengan baik diyakini akan menghasilkan kebijakan yang berpihak pada kepentingan rakyat. 


Mendahulukan kepentingan masyarakat di atas kepentingan yang lain sudah terpatri selama menjadi birokrat. Baginya tugas dan tanggung jawab apapun yang diamanahkan harus ditunaikan secara baik. 


Memanfaatkan waktu luang di luar kesibukan sebagai anggota dewan. Maka peran sebagai kepala keluarga tetap dijalankan sebagaimana layaknya keluarga pada umumnya ia menginginkan anak-anaknya sebagai generasi penerus mewujudkan kehidupan yang sukses.(Adv)


Komentar

Tampilkan

  • Puluhan Tahun Berstatus ASN, Modal Utama Masuki Dunia Politik
  • 0

Terkini

Topik Populer

Iklan