Iklan

Iklan

Era Pandemi, Tenaga Teknis Kefarmasian Dibutuhkan Berkompeten

Wednesday, June 30, 2021 WIB Last Updated 2021-06-30T08:18:17Z



KLIKSULSEL.COM,MAKASSAR - Tenaga Teknis Kefarmasian merupakan salah satu elemen penting dalam upaya pembangunan Pelayanan Kesehatan di Indonesia. Di tengah Pandemi yang melanda, kebutuhan akan Tenaga Teknis Kefarmasian yang kompeten menjadi tantangan yang harus diselesaikan oleh Pendidikan Diploma Farmasi secara sistematis, efisien dan cepat.


Pendidikan Diploma Farmasi menjadi salah satu sektor strategis yang juga terdampak oleh Pandemi Covid-19, sehingga dilakukan pendekatan pembelajaran daring yang mengharuskan institusi pendidikan memfasilitasi secara strategis juga cepat. Di lain sisi, tuntutan terkait lulusan yang kompeten dengan serangkaian tuntutan capaian pembelajaran dan Uji Kompetensi juga tetap harus dihadapi oleh peserta didik Diploma. 


Asosiasi Pendidikan Diploma Farmasi Indonesia (APDFI), sebagai wadah seluruh Lembaga Pendidikan Diploma Farmasi di Indonesia menggelar Kegiatan Pelantikan Pengurus APDFI Regional 5 dan Workshop strategis yang dilaksanakan di Hotel IBIS Makassar City Centre guna meningkatkan mutu juga kualitas Pendidikan Diploma Darmasi Indonesia.


Kegiatan yang dilaksanakan oleh APDFI Regional 5 ini mengusung tema “Mewujudkan Pendidikan Vokasi Bidang Farmasi yang Berdaya Saing dan Menyonsong Uji Kompetensi Nasional”, sebagai langkah stratesi yang diambil oleh pihak APDFI untuk memaksimalkan output capaian pembelajaran Diploma Farmasi di tengah Pandemi.


Kegiatan ini juga dihadiri langsung oleh apt. Yusmaniar, M. Biomed selaku Ketua Umum APDFI, beliau memaparkan kegiatan ini akan menjadi momentum akselerasi pendidikan diploma farmasi Indonesia. 


 “Kita sebagai pendidik harus tetap aware terhadap kemajuan teknologi, sehingga mampu akselerasi output pembelajaran dengan menyesuaikan dengan metode belajar zaman sekarang.” ungkap apt. Yusmaniar, M. Biomed selaku Ketua Umum APDFI

PT. OBAT Inovasi Indonesia sebagai Perusahaan Teknologi di Bidang Farmasi yang memiliki produk aplikasi OBAT Apps sebagai teknologi karya anak bangsa, secara resmi bekerjasama dengan APDFI untuk menawarkan konsep digitalisasi pendidikan farmasi sebagai solusi atas tantangan pendidikan farmasi di era digital. 


Dihadiri oleh Chief Executive Officer (CEO) PT. OBAT Inovasi Indonesia, apt. Ridho Muhammad Sakti, S.Farm memaparkan Aplikasi OBAT Apps, aplikasi super yang dibuat khusus untuk Mahasiswa Diploma Farmasi agar mampu menyerap input pendidikan farmasi dan memaksimalkan ouput pembelajaran.


Kegiatan dan Workshop yang dilaksanakan ini sekaligus menjadi Momentum Kerjasama Resmi antara APDFI dan OBATApps lewat di tandatanganinya Perjanjian Kesepahaman Kedua belah Pihak. Lewat kerjasama ini, Lembaga Diploma Farmasi di seluruh Indonesia akan mendapatkan pemerataan teknologi dan akses yang sama terhadap Materi, Evaluasi hingga Pembelajaran berkualitas melalui Aplikasi OBAT Apps guna meningkatkan kualitas Lulusan Vokasi di Bidang Farmasi.


“Kami menyadari, dalam menghadapi tantangan di dunia pendidikan farmasi saat ini, mendapatkan akses terhadap Teknologi Pendidikan Diploma Farmasi yang lengkap, terjangkau dan seru adalah hak bagi seluruh mahasiswa farmasi di seluruh Indonesia.” ungkap apt. Ridho Muhammad Sakti.


OBAT Apps yang telah dipakai lebih dari 40.000 Mahasiswa Farmasi ini hadir untuk membantu akselerasi pembelajaran Diploma Farmasi Indonesia sehingga tercipta Vokasi di Bidang Farmasi yang bermutu, berkompeten dan berdaya melalui integrasi Teknologi.

Aplikasi yang telah berdiri selama 5 tahun ini bisa di unduh langsung di Playstore dan Appstore. Dengan memaksimalkan Ribuan Video Materi Farmasi dan Learning Managements System Belajar Interaktif yang telah sesuai dengan Kurikulum juga disupervisi oleh ahli, bisa diakses kapanpun dan dimanapun menjadi kunci suksesnya Aplikasi OBAT Apps.


Besar harapan, melalui kerjasama ini OBAT Apps dan APDFI sebagai wadah utama Pendidikan Diploma Farmasi Indonesia mampu menjadi Akselerator Peningkatan Kualitas Pembelajaran Diploma Farmasi Indonesia. Sehingga secara langsung meningkatkan kompetensi Tenaga Teknis Kefarmasin dalam memajukan kesehatan Indonesia.(rls)

Komentar

Tampilkan

  • Era Pandemi, Tenaga Teknis Kefarmasian Dibutuhkan Berkompeten
  • 0

Terkini

Topik Populer

Iklan