WAJO,KLIKSULSEL.COM - Sejumlah warga Desa Bentenglompo, Kecamatan Sabbangparu, mendatangi Gedung DPRD Kabupaten Wajo untuk menyampaikan keluhan terkait aktivitas tambang pasir yang diduga menyebabkan kerusakan lingkungan di wilayah mereka, Jumat, 22 Agustus 2025.
Dalam aduan yang disampaikan, seorang warga bernama Labombang mengungkapkan bahwa sejak beroperasinya tambang pasir di daerah tersebut, sekitar dua hektar tanah telah mengalami abrasi.
“Warga sudah sangat resah, karena abrasi terus meluas. Jembatan dan rumah warga juga ikut terdampak akibat aktivitas tambang,” ungkapnya.
Rombongan warga diterima langsung oleh Anggota DPRD Kabupaten Wajo, Rahman Rahim, di ruang Komisi IV. Menurutnya, keresahan masyarakat Desa Bentenglompo bukan hal baru karena dampak kerusakan akibat tambang pasir telah lama dirasakan.
“Warga memang sudah trauma, bukan hanya kehilangan tanah, tapi juga infrastruktur yang rusak. Hal ini harus segera ditindaklanjuti,” ujar Rahman Rahim.
Seorang warga lainnya menambahkan bahwa masyarakat tidak pernah menandatangani persetujuan untuk kegiatan pertambangan di wilayah mereka.
Warga berharap DPRD Wajo dapat menindaklanjuti laporan tersebut dan mendesak pemerintah serta pihak terkait untuk menghentikan aktivitas tambang pasir yang dinilai merugikan masyarakat. (Adv)
.jpeg)
