Iklan

Iklan

Klarifikasi PT Vale Dan YKCLI Lutim Beberkan Dugaan Kerusakan Laut Teluk Bone

Friday, September 24, 2021 WIB Last Updated 2021-09-24T16:02:31Z

 



KLIKSULSEL.COM,LUTIM - Dihadapan pihak perusahaan PT. Vale Indonesia Yayasan Konservasi Cinta Laut Indonesia (YKCLI). Beberkan dugaan kerusakan laut di wilayah perairan teluk Bone, Kabupaten Luwu Timur, Provinsi Sualwesi Selatan.


Hal itu disampaikan YKCLI pada pertemuan klarifikasi bersama PT. Vale Indonesia yang difasilitasi langsung Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Lutim, Jumat (24/09/2021) di Kantor DLH Lutim.


Menurutnya, dugaan kerusakan laut ini diakibatkan tumpahan sulfur ke dasar laut dari aktivitas bongkar muat PT. Vale Indonesia.


Resa, selaku Ketua YKCLI Luwu Timur.mengatakan. Parahnya lagi terjadi pula kerusakan terumbu karang yang diduga ditabrak oleh Kapal asing pemuat material sulfur milik PT. Vale Indonesia.


Dalam pertemuan itu untuk membuktikan pernyataan tersebut, YKCLI melakukan pemutaran video hasil explore dan observasi dititik kerusakan yang dia maksud.


Sementara itu pihak PT. Vale Indonesia Adli Lubis. Hadir sekaligus menyaksikan dokumentasi oleh YKCLI, terlihat keheranan lalu menegaskan akan melakukan investasi besar-besaran untuk perbaikan lingkungan.


“Kalau ini masih terjadi, hentikan, walaupun harus mati ini pabrik, tidak ada sulfur, pabrik mati,” tegasnya.


Saya akan perintahkan untuk hentikan kalau masih terjadi, dan saya tidak akan terjadi lagi,” tutupnya.


Masih dikatakan Resa, saat ditemui usai pertemuan mengatakan, dari dugaan kerusakaan ini diharapkan PT. Vale betul-betul melakukan pembenahan dari hulu ke hilir .


Tetapi kalau itu tidak diindahkan maka secara tegas kami akan melakukan unjuk rasa besar-besaran, tutupnya.


Memimpin rapat, Kepala DLH, Andi Tabcaina dan dihadiri langsung Syahbandar, Dinas Kelautan dan perikanan serta Kades Balantang dan Kades Harapan.


Laporan: Haeruddin

Komentar

Tampilkan

  • Klarifikasi PT Vale Dan YKCLI Lutim Beberkan Dugaan Kerusakan Laut Teluk Bone
  • 0

Terkini

Topik Populer

Iklan